Batang Hari, Jambi - Ketua perwakilan Aspirasi Provinsi (Asprov) Jambi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) M Fadhil Arif berencana akan menggelar kegiatan olahraga Sepak Bola Usia 21 (U-21) Se-Provinsi Jambi pada Juni mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Fadhil Arif yang juga merupakan Bupati Batanghari pada saat acara penghargaan penerimaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) perwakilan Jambi di gedung BPK pada Rabu (18/05/2022).
"Insya Allah untuk mempererat hubungan yang baik antar atlet pesepak bola se-Provinsi Jambi, insya Allah kita pengurus PSSI akan menggelarkan pertandingan sepak Bola khususnya untuk Usia 21 Tahun, bahkan nantinya untuk pesepak bola umur 40 tahun, kita juga akan berencana mengadakannya supaya terlihat bentuk silahturahmi antar masyarakat Jambi dan buat pemenang pastinya nanti kita akan berikan hadiah langsung, " ujarnya.
Ia menyampaikan, menjelang terlaksananya Pertandingan sepak Bola U-21, dirinya juga akan melaksanakan pelantikan kepengurusan PSSI Provinsi Jambi yang baru.
Baca juga:
Merangin FC Gulung Tanjabtim 5-0
|
"Insya Allah sebelum terlaksananya pertandingan U21, kita juga akan melaksanakan pelantikkan Asprov PSSI provinsi Jambi dan sekaligus kita juga berencana akan mendatangkan pemain dari luar bahkan nasional untuk kita bawa ke Jambi pada saat pelaksanaan pertandingan U-21 besok, " jelasnya.
"Sebenarnya kemarin kita ada menetapkan pada tanggal 26 untuk pelaksanaannya, namun ternyata di tunda sehingga kemungkinan jika tidak ada halangan kita akan menetapkan pada awal Juni nanti pelaksanaannya dan saya sebagai ketua Asprov PSSI akan berusaha seoptimal mungkin memberikan support terhadap pemain nanti yang akan berlaga, " sambungnya.
Ia menyebut jika berbicara tentang kualitas sepak Bola Jambi, memang harus diakui sedikit tertinggal dari tim-tim yang dari daerah luar, maka daripada itulah dirinya merencanakan akan mengrekrut bibit atlet pesepak bola secara rutin di Provinsi Jambi.
"Saya meyakini adik-adik sudah dipersiapkan secara matang oleh pelatihnya masing-masing. Namun ingat kualitas tak jadi nomor satu, tapi jiwa tarung harus di depan, " imbuhnya.
"Sewaktu pemain sering protes, maka energi pemain akan habis untuk protes hingga pada puncak protes timbul dongkol, kalau sudah dongkol, maka permainan tak karuan lagi.”
Ia berharap, agar pemain U-21 nanti bisa menghindari masalah yang bisa berdampak zidak baik.
"Ingat, hindari dari persoalan gampang protes saat pertandingan, keluarkan semua kemampuan dan harumkan nama Provinsi Jambi dengan meraih kemenangan. Dan saya juga berpesan, kesehatan pemain harus sijaga karna itu penting bahkan nomor satu dan saat pertandingan sebagai pemain tak boleh iba hati Dan tersinggung, Karena prinsip anak muda hatus Tangguh, "tegasnya.
(Red)